Pernahkah anda dengar istilah Phubbing? Kata Phubbing dikenalkan sekitar tahun 2012 silam oleh beberapa ahli bahasa, sosiolog, dan budayawan. Pada satu kesempatan merek berkumpul di Sidney University, dan pertemuan tersebut melahirkan satu kosa kata baru dalam tatanan bahasa Inggris, yaitu kata Phubbing.
Apa sebenarnya Phubbing itu, sehingga tulisan ini menekankan agar steemian Steemit tidak menjadi Phubbing. Phubbing sebuah istilah yang memiliki arti orang sibuk main handphone dengan mengabaikan orang didekatnya atau sekitarnya.
Phubbing sudah menjadi sebuah fenomena sosial saat ini yang beriringan dengan perkembangan dan kemudahan penggunaan teknologi. Berjamurnya jumlah aplikasi media sosial menjadi salah satu penyebab fenomena Phubbing terus terjadi. Kehadiran platform media sosial telah mengubah kaidah sosial sesungguhnya untuk saling berinteraksi secara nyata.
Kata Phubbing telah secara resmi dimasukkan dalam kamus bahasa Inggris berbagai negara. Sedangkan dalam konteks Indonesia, negara kita belum memiliki kata serapan dari Phubbing itu sendiri.
Kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, dan berbagai platform lainnya termasuk Steemit menjadi bagian dari salah satu faktor terjadinya Phubbing.
Dalam satu ruangan, satu meja kopi, atau dalam satu lokasi fenomena Phubbing dapat kita temukan. Orang sibuk memainkan handphone, meskipun mereka hanya diisi berupa, saling berhadapan, namun mereka tidak melakukan interaksi sosial secara nyata. Mereka saling sibuk berinteraksi di media sosial dalam dunia Maya.
Perilaku Phubbing bukanlah sebuah sikap yang baik. Islam mengajarkan kita untuk memperhatikan lawan bicaranya, karena itu bagian dari penghormatan dan rasa perhatian kita kepada dia.
Dalam kehidupan keluarga Phubbing juga terjadi. Saat kita sedang menonton tv, makan, menemani anak-anak, tidur, tangan dan jemari kita sibuk dengan handphone.
Hormatilah lawan bicara kita atau orang yang berada satu meja dengan kita. Tinggal handphone dan mari berinteraksi sosial secara nyata dengan merek. Tidak perlu mengontrol harga Steem, memastikan reward, membuat postingan, membalas komentar postingan, memeriksa group WhatsApp, atau kegiatan lainnya. Bangun obrolan, menikmati kopi bersama, berbagi rokok, saling bercerita, dan komunikasi lainnya. Rekam semua itu, saat kita sendiri barulah membuat postingan tentang cerita tadi, sepertinya lebih indah daripada kita harus Phubbing.
Phubbing harus segera dihentikan, mulailah dari kita sendiri. Phubbing akan menjadi penyakit sosial, karena Phubbing mampu meruntuhkan hubungan sosial.