Poetry

AKU TERSESAT DI HUTAN CINTAMU
Muklis Puna

Aku mencitaimu seperti malam dibekap rembulan
Ketika embun menetes manja di bibirmu
Kakiku terperosok pada kubang aksaramu
Bara-mata langit melintang malam, memeras keringat salju

Aku mencintaimu tidak seperti ampas bintang dikunyah angin
Lepas di tangkai langit, dihela awan bersenyawa malam
Aku mencintaimu laksana baja dijilat cahaya intan
Walau raga menganak peluh bara
Tapi rona tetap memburat cinta

Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti angin mengutip hembusan buih
Menyembur di kabut rindu
Lalu mencurahkan hujan kemesraan

Aku mencintaimu tak seperti tangan hujan
Menyapih pohon randu di kemarau kasih
Alur keringat menebah dada
Mengular masa berkelana dalam waktu
Aku mencintaimu...

Lhokseumawe, 4 April 2018 image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
12 Comments
Ecency