Ada sedikit hiburan ditengah-tengah kegelisahan masyarakat Indonesia tentang virus Corona (COVID-19), baru-baru ini politisi PSI Tsamara Amani memuai kontroversi lewat cuitanya di twitter, alih-alih ingin bersikap kekinian malah menjadi bullyan kocak. Tsamara membela Tara Basro yang mengunggah foto bugil mengatasnamakan seni, bahwa foto Tara Basro tidak layak ditegur Kominfo karena Tsamara menilai foto bugil tersebut memiliki nilai seni dan edukasi.
Sontak warga-net bereaksi, Tsamara dinilai terlalu "kocak" warga-net membalas cuitan Tsamara dengan gelisah (gelik-gelik basah) Tsamara diminta untuk mengunggah foto bugilnya karena warga-net juga ingin di edukasi oleh Tsamara, sesuai pendapat Tsamara menanggapi foto bugil Tara Basro.
jujur saja saya belum menge-chek foto bugil Tara Basro, karena saya lebih menanti-nantikan foto bugil Tsamara yang mengedukasi.
Bannyak masyarakat menjadi geram lantaran tindak tanduk politisi PSI, partai politik yang secara terang-terangan menolak PerDa menyangkut syariah ini banyak dicemooh masyarakat. Bersuara lantang menolak saat menomentari pakaian wanita bersyariah seperti jilbab panjang, dan cadar, kata radikal, dan manipulator agama disebut-sebut untuk menolak pakaian syariah itu.
Belum lagi tingkah Tsamara dan politisi PSI lainnya menyerang Anies Baswedan bertubi-tubi. Jelas provokasi terhadap Anies Baswedan dilakukan secara terstruktur dan masive. Semua mereka lakukan kuat disinyalir politis, jadi bukan karena mereka peduli masyarakat Jakarta.
Adapun seni selalu menjadi alasan bagi "mereka" untuk melemah moral kultural masyarakat Indonesia. Semata-mata alasan seni mereka merusak tatanan budaya Indonesia. Pornografi sebagai senjata utama mereka merusak moral mengatasnakan seni. Apa kita mau melihat anak perempuan kita telanjang bulat di depan umum karena seni? Bagaimana dengan ibu kita, istri kita, kaka perempuan, adik perempuan dan saudari-saudari kita.
Orang yang mendukung pornografi berbalut seni belum tentu dia sendiri mau melakukannya.
Di dunia barat "kebugilan" bukanlah sesuatu yang tabu, bahkan mereka punya komunitas sendiri (Nudist). Pemahaman liberal membuatkan mereka jalan untuk itu.
semua rumah ada pagarnya, jika rumah itu tidak berpagar tentulah ada batas wilayahnya.
Buruj ck
Tajaintel 07/03/2020
info@esteem.app
🌐
eSteem.app
| 👨💻GitHub
| 📺YouTube
✍🏻
Telegram
| 💬Discord