Anak Kita Tanggungjawab Kita

Sahabat stemian semuanya. Selamat beristirahat semoga istirahat anda menyenangkan.
Anak merupakan karunia terbesar bagi kedua orangtuanya. Banyak orang tua yang bersedih karena tak diberikan kesempatan untuk mengasuh serta memelihara anak. Namun sebaliknya ada juga Orangtua yang harus urus dada karena kelakuan tak baik dari seorang anak.


image


Permasalahan yang muncul dari perilaku anak itu merupakan suatu gambaran kecil bagaimana proses pemeliharaan itu dilakukan oleh kedua orangtuanya. Atau bahkan sebalik dari pada itu, yaitu proses keturunan sikap dari orang tuanya atau sering disebut dengan bakat.

image


Teman sekalian ini ada tip atau cara pengasuhan anak yang diajarkan oleh agama, bagaimana proses tersebut kita jalankan. [source](....) Sahabat semuanya, ada sebuah pendidikan tentang pemeliharaan anak yang di anjurkan dalam islam, pola pemeliharaan tersebut meliputi tiga hal antara lain. 1. Disaat anak berumur 0 - 7 tahun 2. Disaat anak berumur 8 - 14 tahun 3. Saat anak berumur 15 - 21 tahun. [source](https://m.facebook.com/motivasidaninspirasikehidupankita/?locale2=id_ID)

Sebagaimana tulisan di atas tentang tahapan pemeliharaan anak, maka pembahasannya sebagai berikut:
Tahapan 1 saat anak kita berumur 0-7 tahun
Pada tahapan tersebut semua kita memperlakukan anak sama persis bagaikan raja, artinya kita senantiasa menuruti keinginan sang anak, dalam ukuran seauai dengan yang kita mampu. Kadang kadang ada juga yang memang diluar mampu kita tetapi hal tersebut tetap terpenuhi.


image


Tahapan yang kedua saat anak berumur 0-8 tahun, mestinya kita memperlakukan anak tak ubahnya bagaikan tawanan. Maksudnya adalah pada usia tersebut orang tua harus fokus menjaga dan mengawal anaknya, orang tua harus selalu berada di samping sang anak, artinya segala tingkah dan laku sang anak di ketahui oleh orang tua. Tak ada celah bagi sang anak untuk mengulangi perbuatan yang salah. Perlakuan orang tua pada anak di tahapan ini penuh dengan pembelajaran dan adakalanya dengan hukuman, sebagai pengingat anak di saat kesalahan yang sama ingin di ulang.

Tahapan ketiga adalah dikala sang anak berusia 15 - 21 tahun, orang tua menganggap anak sebagai anak. Hal tersebut wajar saja dilakukan mengingat posisi sang anak waktu itu telah mencapat dwwasa, sehingga sang anak sudah punya prinsip dan pemikiran yang matang untuk memutuskan serta melakukan hal hal yang menurutnya baik.
Demikian ada postingan saya, semoga bermanfaat bagi kita dan terimakasih telah membaca.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now