BELAJARLAH MENDEWASAKAN DIRI DENGAN MENYIKAPI PERBEDAAN


sumber gambar
ilustrasi

Selamat malam puan-puan steemians yang dirahmati Allah SWT, semoga malam ini masih diberi keberkahan dalam menjalani istirahat anda. Dalam menjalani kehidupan ini kita sering berhadapan dengan orang - orang yang berseberangan dengan kita, baik itu secara prinsip maupin dalam hal yang sepele sekalipun. Perbedaan itu biasa kita dapati dalam hidup bermasyarakat, jangankan kita yang hanya orang biasa, orang yang tingkat ilmunya diatas kita pun mereka masih berselisih pendapat, namun setiap perbedaan itu akan memberi sebuah rahmat bagi orang-orang yang mau berpikir.

Perbedaan pendapat itu suatu hal yang lumrah dan bahkan akan indah bila kita mampu menyikapi dengan baik dan benar, bukan dengan emosi dan mengedepankan ego masing-masing. Bukankah warna-warni itu indah!!!
Kita harus akui secara jujur bahwa kita sesama muslim yang berpegang teguh kepada manhaj Ahli Sunnah Waljama'ah lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya. Kita sama dalam hal pokok dan prinsip, dan beberapa dalam permasalahan cabang agama yang bersumber ijtihat.

Beberapa pendapat dalam beberapa permasalahan bikan berarti kita boleh merusak persaudaran dan persatuan, merusak kehormatan dan menghalalkan ghibah serta memutuskan hubungan. Apalagi sampai mengklem saudara muslim yang tidak sepaham dengan kita adalah ahlul bid'ah, syirik dan ahli neraka. Itu semua sangat tidak dianjurkan dalam agama Islam. Jauh sebelum itu Nabi Muhammad SAW telah mengeluarkan sabda yaitu " Perbedaan Diantara Ummatku Adalah Rahmat".


sumber gambar
ilustrasi

Dalam menyikapi perbedaan pendapat manusia terbagi menjadi tiga kelompok ;

  • Pertama

Jika anda tidak sama dengan pendapat saya, bukan berarti anda menantang saya, inilah logika orang berakal dan yang mau menggunakan akalnya untuk berpikir. Karena iya menyadari bahwa perbedaan pendapat diantara ulama itu adalah sesuatu yang biasa semenjak dahulu kala.

  • Kedua

Jika anda tidak sama dengan saya, berarti anda menentang saya, ini cara berpikir orang dungu, karena iya berusaha memaksa orang lain untuk mengikutinya dan tidak siap berlapang dada menyikapi perbedaan pendapat yang terjadi.

  • Ketiga

Jika anda tidak sama dengan saya, berarti anda menentang Allah dan Rasulullah, mereka adalah para pemikir yang exstrim, karena memposisikan dirinya seperti tuhan, siapa saja yang berbeda dengannya berarti akan dianggap beda dengan tuhan dan masuk neraka. Ini sangat bahaya dan akan berdampak menghalalkan darah sesama muslim.

Perlu menjadi catatan, untuk menjasi Ahlussunnah atau pengikut Salaf sejati tidak mesti harus menjadi NU atau anggota Persiradja (Pendengar setia Radio Rodja) Ahlussunnah atau tidaknya seseorang itu terpatri dalam aqidahnya, karena Ahlussunnah sejati itu adalah mereka yang menghidupkan sunnah tanpa merasa nyunnah.


sumber gambar
ilustrasi

Perkara kita adalah salafi atau bukan salafi adalah perkara ta'abbudiyyah, yakni perkara urusan kita dengan Allah, sayangnya kita terlalu fokus pada pengakuan manusia. Kita sangat takut jika dibilang bukan salafi. Ini merupakan salah satu kita mendewasakan diri dengan menyikapi dengan bijak perkara-perkara yang terjadi dalam menjalani kehidupan didunia ini, menerima perbedaan dengan tidak menghakimi atau memfitnah orang yang berbeda dengan kita merupakan salah satu sikap yang mendewasakan kita. Semoga tulisan ini bisa membuat para steemian untuk dapat menerima setiap perbedaan yang terjadi apalagi dalam menaungi lautan steemit ini. akhirnya saya ucapkan terima kasih dan semoga bermamfaat.

"Wallahulmusta'an".
Saleum Meutaloe Syedara @hermanlc


H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
1 Comment
Ecency