August Week -1-Cenil, My Favorite Traditional Food from Java

Cenil, berwarna warni

image

Bicara tentang makanan favorite, saya tu paling suka sama Cenil. Jajanan Jawa murah meriah dan berwarna warni ini, saya gemari sejak saya masih kecil, bahkan tepatnya juga belum masuk sekolah. Kalau ibu saya ke pasar, pasti saya selalu berpesan, “Mak, tumbas Cenil njih?”

Maklumlah, meskipun saya terlahir dan besar di Lampung, di keluarga kami masih memegang teguh adat Jawa, seperti bicara dengan orang tua dan orang yang lebih tua, harus menggunakan bahasa halus dan lebih sopan. Namun, tradisi tersebut hanya berlaku untuk saya dan kakak saya. Karena Setelah kedua adik saya lahir, mereka lebih menggunakan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, meskipun di rumah dan teman-teman di lingkungan kami.

Back to my favorite food.


image


Sepertinya kegemaran saya pada cenil terbawa hingga ke sikap dan kegemaran saya padavyang lain.Yuppz! Saya menyukai warna-warna cerah untuk baju yang saya kenakan. Yang sekilas warnanya serupa cerah dengan cenil-cenil tersebut. Hehee..Memang Tuhan benar-benar maha Kuasa, DIA mampu mengatur semuanya semudah mungkin**.

Jajanan khas yang berasal dari Tepung Tapioka ini, tetap menjadi kegemaran hingga sekarang. Saat saya mengambuil cuti pulang ke kampong halaman, saya masih berbesan pada Ibu untuk membeli cenil. Karena ibu ke pasarnya agak siang, terkadang beliau tidak kedapatan jajanan tersebut, karena adanya di pasar pagi. Yaitu Pasar sayuran. Yang cepat habis karena kelarisan. SEdikit ada rasa sedih kalau titipan saya tidak dibelikan. Huhuhu….

Namun, bukan ibu namanya, jika beliau tega membuat anaknya bersedih. Keesokan harinya, ibu berangkat pasar pagi, dan memborong Cenil beberapa bungkus. Dan beliau tidak memperbolehkan orang lain memakan jajan tersebut, termasuk Bapak dan adik saya. LOL..,

Untuk menutupi rasa ketidakadilan, ibu selalu berkata kepada mereka, “Kalian kan bisa makan cenil setiap saat, karena tinggal di rumah, tapi kalau Mba Etty hanya saat pulang bisa menikmati jajanan ini. Dan akhirnya mereka pun bisa mengerti. Yeeey.....!! Ibu benar-benar Bidadari terindah dalam hidupku.


image

Kue Lupis


Aku paling suka, kalau cenil banyak kelapa dan sirup gula mrrahnya, apalagi kalau ditambah Lupis. Jajanan segitiga yang terbuat dari ketan. Hemmmm… Yummy sekali. Ibarat pepatah, “Mertua lewat tidak kelihatan. Sayaangnya saya belum punya mertua.. hehee…

Tapi sayangnya, semenjak di Taiwan saya belum pernah makan Cenil di sini. Satu karena tidak ada yang jual, dua karena saya tidak bisa membuat sendiri.

Sekian dulu ya rekan-rekan, tantangan #OWOP kali ini, see you in the next challenge

Taiwan, 04 Agustus 2018

Regards

@ettydialova

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now