Dalam workshop open education resource - OER, di IAIN Kudus, mereka tertarik menggunakan software dan koleksi OER perpustakaan Unsyiah yang open source dan open access lisensi creative common tahun depan. Semoga niat kerja sama ini terwujud menguntungkan kedua belah pihak.
WR II nya mengatakan IAIN Kudus harus segera mengembangkan OER dan sumber belajar terbuka dan digital. Pimpinan komit mendukung dengan kebijakan.
IAIN Kudus saat ini sedang membangun gedung perpus 4 lantai dari dana SBSN (Sukuk) senilai 42 Milyar. Insya Allah Des 2018 akan selesai dan selanjutnya memfokuskan diri pada pelayanan dan contents.
Apa yang dimiliki oleh Perpustakaan Unsyiah saat ini dengan semangat sharing, open access dan open source prospek untuk memperat kerjasama dgn perpustakaan perguruan tinggi yang baru tumbuh di seluruh Indonesia. Terutama dibawah Kemenag yang banyak membangun fisik gedung perpus untuk IAIN lewat dana ASBN (Sukuk).
Sekian informasi dari Kepala Perpustakaan Unsyiah Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom, M.Eng.Sc, semoga bermanfaat dan menginspirasi steemian semuanya.
Terimakasih sudah mengunjungi dan membaca postingan saya, jangan lupa UPVOTE, COMMENT, dan RESTEEM ya steemian.
Thank you for visiting and reading my post, do not forget to UPVOTE, COMMENT, and RESTEEM yes steemian ...
