Perdamaian Aceh ditempuh dengan rasa sakit dan begitu pahit untuk dikenangkan, setiap individu memiliki sejarah pahit dan manis bagi kehidupan dirinya sendiri, terkadang sejarah tersebut dapat terlupakan begitu saja tanpa meninggalkan bekas.
Biaya perang itu sangat mahal harganya, demi menyelamatkan kehidupan manusia dan pertumpahan darah, kita telah sepakat untuk menghentikan desingan peluru, semua itu kita lakukan demi mewujudkan kedamaian dan masa depan Aceh yang hakiki.
Mungkin sampai detik ini kita belum berbuat yang terbaik untuk Aceh, namun setidaknya kita jangan sampai menjadi duri pengkhianat terhadap masa depan Aceh.
Kita harus bangkit dari berbagai keterpurukan, cintai Aceh dengan sikap keikhlasan dan kita harus berani mawakafkan tenaga dan pikiran untuk menciptakan perubahan terbaik terhadap Aceh.
Perjalanan kita masih panjang dan setiap generasi yang lahir di atas bumi Aceh akan melakukan hal yang sama, mari kita berikan warisan yang terbaik untuk mereka dan jangan pernah tinggalkan warisan buruk yang dapat menghancurkan masa depan mereka.