Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya tulis tentang pertemuan yang di fasilitasi oleh DPRK kabupaten Aceh barat yang berlangsung di ruang sidang rapat gabungan komisi yang di hadiri oleh pengugat tanah di dampingi pengacara, muspida, mahasiswa, pihak akademik stain dan anggota DPRK kesimpulan masih mengambang yaitu belum ada kesepakatan konkrit karena masyarakat masih mengantung jawaban sampai tanggal 15 yang belum tahu apa jawaban masyarakat
Dalam mediasi yang kedua di lakukan oleh pihak DPRK Aceh Barat hari ini, pihak DPRK menampung aspirasi masyarakat tentang kemelut tanah stain yang di kuasai masyarakat menuntut pembayaran tanah. Dengan di segel lokasi masuk kampus baru membuat mahasiswa terkatung katung belajar sampai hari ini.
Sehingga pihak mahasiswa dan dosen stain sampai sekarang belum dapat memanfaatkan gedung baru terdiri empat unit 36 ruang belajar karena masih di pagari masyarakat. Dan masyarakat memberi jawaban pada tanggal 15 -9 - 2019, jawab masyarakat yang di sampaikan pada tanggal 15 hari minggu merupakan hal yang aneh karena hari libur. Sedangkan mahasiswa aktif kuliah tanggal 12 september 2019 menjadi molor lagi, itupun kalau jawaban boleh tempati kampus baru dan bila masyarakat memberi jawaban sampai ada keputusan pengadilan maka satu semester lagi mahasiswa gagal kuliah.
Pengacara masyarakat meminta waktu untuk berumbuk dengan masyarakat terhadap hasil rembuk akan di sampai kan pada tanggal 15 september 2019 apa pun hasil akan di beritahukan nanti setelah duduk berumbuk dengan masyarakat. Sayangnya tanggal 15 merupakan hari minggu sehingga membuat ambigu bagi mahasiswa terhadap kepastian kuliah yang terus berlarut di alam tidak kepastian terhadap jawaban masyarakat.
Padahal mahasiswa stain mulai tanggal 5 september sampai tanggal 9 september 2019 merupakan jadwal mengisi krs (kartu rencana studi) tetapi belum berjalan sampai hari ini, sedangkan jadwal kuliah pada tanggal 12 september 2019, sehingga jadwal kuliah tanggal 12 september 2019 akan kembali gagal kuliah karena masih menunggu jawaban dari masyarakat pada tanggal 15 september 2019. Meulaboh by @abduljalil.mbo
