Pungut Sampah Lalu Sebar Informasi Pemilu, KPU Lembata Ajak Tras Hero Pungut Sampah di Pantai Wisata

image
KPU Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur punya cara sendiri untuk mengedukasi warga pemilih. Sebelum mendiskusikan Pemilu dan demokrasi, KPU Lembata dan relawan penduli sampah Tras Hero Lembata pungut sampah dipantai Wisata Lewolein, Kecamatan Lebatukan, Minggu 08/3/2020.

"Pemilu dan Demokrasi tak mesti dibicarakan dalam ruang resmi, tetapi topik penting yang sering diperdebatkan menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini akan lebih menarik kalau dibawa dalam diskusi ringan sambil berwisata, apalagi diawali dengan kegiatan pungut sampah. Jadi ada dua tujuan yang mau kita capai yakni kebersihan lingkungan dan penyebaran informasi pemilu" ujar Ketua KPU Lembata Elias Kaluli Making.

image
Elias mengatakan, KPU tidak saja mengurus manajemen Pemilu dan baru terlihat ada saat menjelang pemilu. Tetapi ada tanggungjawab lain untuk membangun kesadaran berdemokrasi masyarakat.Untuk itu katanya, KPU senantiasa berusaha untuk hadir ditengah masyarakat dalam rangka untuk penyebaran informasi kepemiluan dan demokrasi.

Dalam rangka membangun kesadaran berdemokrasi, edukasi kepemiluan, akan terus digalakkan. Lanjutnya.

“Omong sampah dan pemilu sebenarnya bermula dari kesadaran setiap pribadi, dan kegiatan diskusi sebagai salah satu cara mendorong kesadaran berdemokrasi secama ini, akan terus digalakan KPU Lembata. Kami akan selalu hadir kapan saja dan dimana saja,” katanya.

Senada dengan Elias, Komsioner KPU Lembata lainnya, Idris Beda dan Barnabas Hapundima Marak mengatakan, KPU tidak saja mendatangi masyarakat, tetapi warga juga kapan saja boleh berkunjung ke KPU.

“KPU ada Rumah Pintar Pemilu, jadi warga atau kelompok-kelompok masyarakat boleh datang ke KPU. Kita diskusi disana tentang pemilu dan demoktasi,” ujar Hapundima Marak.

Sementara itu Leader Tras Hero Lembata, Theresia Wi dalam diskusi menjelaskan, Tras Hero yang dinahkodainya merupakan organisasi yang peduli terhadap lingkungan, dan beranggotakan banyak orang dari beragam kelompok umur juga latar belakang pekerjaan. Tras kata dia, tak sekedar giat memungut sampah, tetapi juga terlibat mengedukasi warga untuk hidup sehat dan peduli kebersihan.

Mengomentari Pemilu, perempuan muda dan energik itu mengatakan, Pemilu dan Sampah hampir sama perlakukannya. “Bila dalam urusan sampah, dipilih lalu dipilah sesuai jenisnya, maka di Pemilu sebelum memilih harus memilah, agar tidak salah dalam menentukan pilihan” katanya.

Diakhir diskusi, aktitivis peduli sampah yang akrab disapa Wi juga meminta KPU untuk terus gencar melakukan edukasi pemilu dan demokrasi kepada warga, teruma kepada kelompok pemuda calon pemilih dan pemilih pemula(F3)

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now