Pasir ku menyentuh asa
Tergenggam erat tak bertuan
Tiada yang hilang namun bertambah
Pasir ku tetap dalam harap
Dalam fatamorgana yang tak berwujud nyata
Pasir ku yang hitam dapat menghisap sang kamboja hutan
Yang cantik dikala panas maupun hujan
Tiada yang berani menilik atau menyentuh
Kamboja yang suci dalam diam
Pasir ku dalam genggam yang tertekan pelan dalam angan
Jangan hilang jangan habis harapan
Tidak…tidak akan aku biarkan
Kamboja yang jauh
Kamboja yang suci
Hanya diam tersenyum mendengar syair-syair indah Tuhan
Pasir ku dalam genggam hanya terenyuh memandang dari jauh
Tak hilang maupun berkurang
Wahai sang Kamboja hutan
Seandainya kau jatuh
Pasir ku dalam genggam tak sedikitpun hilang maupun berkurang. @ Mauluddin