Australia's Tax Agency, Australian Tax Office (ATO), akan berupaya menghubungi cryptocurrency exchange secara pribadi tentang masalah pajak sebagai bagian dari skema pengumpulan data baru para pejabat, 30 April 2019.
ATO yang bekerja bersama dengan Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) dan Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Australia (AUSTRAC), mengatakan akan meminta informasi tentang operasi dari pertukaran mata uang elektronik lokal.
Data itu kemudian akan digunakan untuk menghubungi market exchange yang terlibat minimum 28 hari untuk menjelaskan operasi mereka karena berkaitan dengan pelaporan pajak Capital Gain.
"ATO juga bekerja dalam upaya internasional bersama sebagai bagian dari Kepala Gabungan Penegakan Pajak Global (J5) yang bertujuan untuk menyelidiki penghindaran pajak terkait cryptocurrency dan pencucian uang," wakil komisaris ATO (Will Day) berkomentar dalam pernyataan tersebut.
Langkah ini menggarisbawahi pertempuran yang berkelanjutan yang sedang diupayakan oleh pemerintah Australia untuk menjaga agar industri mata uang digital domestik tetap terkendali.
Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, kebijakan perpajakan yang kontroversial telah mengambil berbagai bentuk selama bertahun-tahun, sementara ASIC mengisyaratkan akan meningkatkan pengawasan pertukaran dimulai pada bulan September 2018.
Namun menurut Day, upaya terbaru dalam mendukung pedagang dan bertujuan untuk membantu mereka dalam menavigasi kewajiban pajak mereka.
"Kami ingin membantu pembayar pajak untuk memperbaikinya dan memastikan mereka membayar jumlah pajak yang benar," tambahnya.
ATO tampaknya hanya mempertahankan angka yang tidak jelas tentang jumlah pedagang aktif di bawah yurisdiksinya, jumlah yang berada di antara 500.000 hingga 1 juta.
Bulan lalu, AUSTRAC menutup dua bursa sebagai bagian dari tindakan keras terhadap perdagangan narkoba.