The memories are still in my memory, for the first and last time I use the services of the "Rebur" (student bus). That morning I went to campus excitedly, the weather was supportive with the beautiful sun smiled at me that morning. I also walked step by step to a stop that is not so far away. Here is Jeulingke Indah stop, I sat with a long sigh, while waiting for the Rebur came. After 5 minutes I waited for the swordsman to arrive, he was the Rebur I was waiting for. The reason for that morning is not for college campus but just a campus observation "Jantong hate rakyat Aceh". Two magnificent campuses on the veranda of mecca with different versions. The only one is a campus with a Religious background and one common background.
Kenangan itu masih terpatri di ingatanku, untuk pertama dan terakhir bagi saya menggunakan jasa si "Rebur" (bis mahasiswa). Pagi itu saya berangkat ke kampus penuh semangat, cuaca pun mendukung dengan matahari tersenyum indah padaku pagi itu. saya pun berjalan setapak demi setapak ke halte yang tidak begitu jauh. Ini dia halte Jeulingke Indah, ku pun duduk dengan menghela nafas panjang, sembari menunggu si Rebur datang. Selang 5 menit saya menunggu sang pendekar pun tiba, ia dia si Rebur yang saya tunggu tunggu. Alasan pagi itu kekampus bukan untuk kuliah tapi hanya sekedar observasi kampus "jantong hate rakyat Aceh". Dua kampus nan megah dibumi serambi mekkah dengan berbeda versi. Satunya adalah kampus dengan latar belakang Agama dan yang satu berlatar belakang umum.
Once and the last one was happy also can ride this legendary bus. This bus is the student's favorite bus in 2004-2007, they always ride this bus to campus with the price is quite cheap, the period is only Rp 500, - with the dollar may be only $ 0.01 only. Bis Rebur itself is a bus donated by the people of Europe after the 2004 Aceh Tsunami ago. But very unfortunate my friend @yenysafitri can only see the bus was rusty in the campus parking.
Now you know Rebur is a beautiful memory for me and until now still parked nicely on the campus "Jantong hate rakyat Aceh" you are a student hero at that time.
Sekali dan yang terakhir terasa bahagia juga bisa menumpang bis legendaris ini. Bis ini adalah bis favorit mahasiswa tahun 2004-2007, mereka selalu menumpang bus ini kekampus dengan harga cukup murah, masa itu hanya Rp 500,- dengan dollar mungkin hanya $0.01 saja. Bis Rebur ini sendiri adalah bis sumbangan masyarakat eropa pasca Tsunami Aceh 2004 silam. Tapi sangat disayangkan sahabat saya @yenysafitri hanya bisa melihat bis itu sudah karatan di parkiran kampus. Kini dikau wahai Rebur menjadi kenangan indah bagiku dan sampai sekarang masih terparkir manis di kampus "Jantong hate rakyat Aceh" kau adalah pahlawan mahasiswa pada masa itu.
photo and description by @mfaisalyusuf
《Thank you for visiting》
