This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Gubernur Aceh Membeli 50 Pesawat N219 Nurtanio

image

Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan) berbincang dengan Dirut Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro (kiri) dan Head of Military Aircraft at Airbus Defence and Space Fernando Alonso (kedua kiri) dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (kedua kanan) di booth PT DI pada ajang Singapore Airshow 2018 di Changi, Singapura, Rabu (7/2/2018).
Banda Aceh - Pemerintah Aceh menandatangani kerja sama bidang kedirgantaraan dengan PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), termasuk di antaranya pembelian pesawat N219 Nurtanio. Kegiatan itu bersamaan dengan pembukaan Singapore Airshow 2018, Rabu 7 Februari 2018.

Pemerintah Aceh diwakili oleh Gubernur Irwandi Yusuf sedangkan dari PT DI adalah direktur utama Elfien Goentoro . "Kerja sama tersebut bertujuan untuk mensinergikan dan mengoptimalkan rencana pengadaan pesawat dan pembangunan perakitan pesawat terbang N219 di Aceh," kata Kepala Humas Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, dalam siaran persnya.

Baca juga: Pelita Air Borong 20 Unit Pesawat N219 Nurtanio

Menurut dia, selain kerja sama dalam pendirian fasilitas assembly line pesawat terbang N219 di Aceh, kedua pihak juga menjalin kerja sama dalam hal pengembangan sumber daya manusia putera-puteri daerah Aceh dalam menunjang pembangunan bidang industri kedirgantaraan di Aceh.

Dalam kesepakatan itu, Pemerintah Aceh akan membeli 50 pesawat N219 berikut pemeliharaannya. Acara penandatanganan kerja disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Rini Soemarno pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Aceh dalam menjaga wilayah kemaritiman Republik Indonesia.

“Saya sangat mendukung rencana Pak Gubernur Irwandi Yusuf, apalagi membeli pesawat dalam rangka menjaga wilayah laut kita dari illegal fishing dan menghambat masuknya narkoba dari luar negeri melalui perairan” ujar Menteri BUMN.

Selain Rini, dua menteri ikut hadir dalam acara penandatanganan pembelian N219 itu. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.