This content was deleted by the author. You can see it from Blockchain History logs.

Introduce Your Self Bung Rameune

Bismillah. Kalimat yang tepat untuk memulai. Bung Rameune. Nama yang aneh bagi penulis. Tidak tahu dengan siapa yang melirik, melihat, maupun membaca. Siapa? Kapan? Bagaimana? Mengapa? Apa?. Mungkin anda harus menggunakannya untuk mengenal Bung Rameune.

Siapa Bung Rameune?
Tak kenal maka ta'aruf. begitulah bunyi kalimat pepatah. Dia adalah seorang hamba Allah yang hidup layaknya manusia lain. Lahir dari dua pasangan suami (pria) dan istri (wanita) yang kemudian dipertemukan oleh Allah untuk bersama.

Kapan Bung Rameune dicetuskan ke muka bumi?
sudah menjadi syarat hidup Bung Rameune muncul dimuka bumi, yaitu dengan cara dilahirkan. Jika tidak, maka bumi masih mencari siapa Bung Rameune. Lahir ditanah nanggroe meulebeh (negeri yang kaya akan takdir Allah). 17 April 1998. Maka muncullah Bung Rameune 1998.

Bagaimana Bung Rameune?
Setiap orang mempunyai identitas. Setiap manusia mempunyai karakter. dan setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dia Alhamdulillah normal. Proses lahirnya melalui rahim seorang ibu bernama Ratu Mainizar dan bapak bernama Raja Bakhtiar. Keturunan kerajaankah? Bukan, itu hanya kebebasan penulis saja menyebutnya ratu dan raja. Mustahil kerajaan masih ada di zaman reformasi 1998. Tetapi tidak menutup kemungkinan kerajaan yang anda perkirakan adalah kerajaan-kerajaanan layaknya mobil-mobilan.

Mengapa menulis tentang Bung Rameune?
Menulis adalah suatu kebiasaan. Tanpa menulis, tentu tidak ada kata membaca. Penulis menulis untuk dibaca. Ya, cukup untuk dibaca saja tanpa harus memahami. Memahami, itu urusan Allah yang akan mencerahkan. Siapa tahu Bung Rameune cocok dengan anda. Teruskan, nanti anda juga akan kenal. Jika sudah kenal, ucapkan salam. Assalamualaikum.

Apa yang harus dipelajari dari Bung Rameune?
Tidak ada. Tidak ada yang harus dipelajari. Yang harus dipelajari adalah ilmu. Ilmu itu luas dan banyak macam ragamnya. Hanya saja anda harus berusaha untuk mendapatkannya. Mungkin saja di kisah ini ada, namun penulis tidak janji. Jika memang ada, Alhamdulillah. Sebaliknya, jika tidak ada, coba lagi untuk membaca. Bismillah.

Bersambung di jarum yang akan datang..
#bungrameune1998

sumber: Facebook Pribadi (Moch Chandra Adliansyah)